Hi Sahabat Virtues! Onboarding karyawan menjadi salah satu hal krusial karena menentukan keberlangsungan karyawan bekerja di perusahaan Anda. Sebagai pemilik bisnis atau pemilik perusahaan, pastinya Anda ingin karyawan memiliki kinerja yang baik, bisa bekerja secara produktif, dan bisa bertahan lama. Hal ini karena proses rekrutmen kalau terlalu sering Anda lakukan, sudah pasti akan menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya yang lumayan besar. 

Dalam pelaksanaan onboarding karyawan, cukup banyak hal penting yang perlu diperhatikan agar tujuan pelaksanaannya bisa tercapai, yaitu membantu karyawan baru bisa beradaptasi lebih cepat dengan budaya kerja di perusahaan, memahami dengan baik job description, bisa segera berinteraksi dengan lingkungan kerja. 

Selain itu, program dan strategi onboarding yang sukses akan membuat karyawan baru memahami visi dan misi perusahaan dengan baik. Nah, untuk bisa sukses melakukan onboarding, Anda memerlukan langkah-langkah yang tepat, terutama kalau onboarding karyawan baru dilakukan secara virtual atau remote akibat adanya pandemi.

 

Kelebihan dan Kekurangan Virtual Onboarding

Virtual onboarding pada dasarnya sama dengan onboarding program konvensional. Pelaksanaannya tentu saja fokus pada upaya memperkenalkan karyawan baru dengan seluk-beluk perusahaan. Akan tetapi, media penyampaiannya saja yang berbeda, karena dilakukan secara online menggunakan video teleconferencewebinar, hingga melalui latihan interaktif. 

Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan remote onboarding, di antaranya:

 

Kelebihan Remote Onboarding

  • Meningkatkan fleksibilitas karena bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari rumah.
  • Menghemat biaya karena menggunakan perangkat masing-masing di rumah.
  • Bisa meningkatkan kolaborasi antar karyawan.
  • Bisa memantau pekerjaan secara real time, termasuk cara karyawan berkomunikasi.

Kekurangan Remote Onboarding

  • Kondisi koneksi internet yang berbeda.
  • Zona waktu antar karyawan yang kemungkinan berbeda.
  • Memerlukan banyak dokumentasi.
  • Hubungan emosional antara karyawan baru dengan karyawan lama mungkin lebih sulit dibangun.

Ikuti artikel selanjutnya kami akan memaparkan bagaimana cara melakukan penerapan virtual onboarding bagi perusahaan anda.