Bagaimana cara saya menghadapi atau mengatasi mereka?
Pilihannya adalah semakin menderita dan mengangkat beban tersebut atau Anda bereaksi untuk menyadarkan orang toxic dan bersiap dengan konsekuensi.

Berikut beberapa cara yang perlu Anda lakukan sebelum berhadapan dengan orang-orang toxic di dalam kehidupan Anda.

1. Siapkan Diri anda untuk Meluapkan Kemarahan

Salah satu cara untuk menyadarkan mereka adalah dengan meluapkan amarah. Hal ini menjadi salah satu cara untuk Anda memberikan sinyal bahwa mereka perlu hati-hati.

Mungkin terdengar cukup kasar dan agresif, apalagi sekarang kita sering mendengar kata-kata Positive Thinking. Di sini, Anda perlu mendeteksi lawan Anda apakah orang toxic ini sudah sangat membuat Anda menderita atau tidak. Jika orang toxic tidak diberikan peringatan, maka mereka yang akan mengontrol Anda.

Namun, Anda harus menyadari diri Anda terlebih dahulu. Seberapa besar kemampuan Anda untuk mengolah emosi dan amarah Anda? Meluapkan amarah bukan berarti Anda harus teriak sambil melempar gelas ke tembok, tapi yang pasti Anda perlu marah dengan elegan. Misalnya, dengan meninggikan tone suara Anda.


2. Kenali Ciri-Ciri dari Orang yang Menjadikan Anda sebagai Targetnya
Carilah alasan mengapa orang lain menjadikan Anda sebagai target mereka. Perhatikan pola yang terbentuk, perhatikan interaksi tersebut. Apakah Anda merasakan sejahtera atau tidak. Jika Anda merasa tidak nyaman dan tidak bahagia, Anda harus melihat pola itu dan segera ambil tindakan.

Ambillah langkah yang tegas, apakah Anda mempunyai kebutuhan untuk menyenangkan mereka atau Anda takut menyebabkan konflik dengan mereka. Langkah ini diperlukan untuk membuat mereka menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah tidak tepat serta memberikan teguran bagi mereka untuk tidak mempermainkan Anda.


3. Bersabar untuk Menyingkirkan Mereka
Salah satu cara ketika Anda sudah berada di dalam lingkungan orang yang toxic dan berpengaruh terhadap Anda, yaitu KESABARAN.

Elizabeth Scott, MS dalam
Very Well Mind: memberikan informasi bahwa Anda perlu memahami cara ketika berhadapan dengan orang yang toxic untuk melindungi diri Anda dari kerusakan yang akan mereka ciptakan.

Menyingkirkan orang toxic memang membutuhkan waktu dan Anda harus belajar untuk menghadapinya dengan berbagai cara. Sabar dengan memastikan momentum yang tepat agar mereka sadar bahwa mereka cukup membuat Anda menderita.


4. Jelajahi Kemampuan Reaksi Anda
Hal ini menjadi penting untuk melihat kemampuan Anda ketika menghadapi orang toxic. Semakin sering kita memberikan reaksi emosional, semakin kuat mereka memberikan pengaruhnya terhadap Anda.

Di dalam artikel Psychology Today
:
Dijelaskan bahwa semakin Anda dekat dengan orang yang toxic, semakin mereka tahu mengenai emosional Anda dan masuk ke kehidupan Anda. Hal ini akan semakin merusak hidup Anda. Mereka memiliki informasi untuk dimanipulasi.

Cobalah untuk tidak bereaksi secara emosional terhadap mereka.


5. Percaya pada Intuisi Anda
Beberapa orang memang sengaja tetap berada di dalam hubungan dengan orang toxic, namun perlu disadari bahwa ketika orang lain telah mempengaruhi emosi Anda, sebaiknya Anda mengambil sikap. 

Seorang Relationship expert,
Dr. Gary Brown memberikan nasehatnya untuk segera mengikuti intuisi Anda dan juga jangan lupa untuk membawa rasional Anda menjauh dari orang tersebut.

Menurutnya, jika Anda terus mencari alasan untuk menjauhi orang tersebut, Anda harus berpikir ulang tentang nyali Anda. Hidup adalah sebuah anugerah yang berharga, jangan biarkan orang lain merusaknya.


6. “Tidak” Merupakan Kata Baru Bagi Anda
Kenyataannya, orang toxic tidak akan mampu masuk ke dalam hidup Anda tanpa seizin diri Anda. Kemungkinannya adalah mereka perlahan-lahan masuk dan mulai melunturkan batas-batas yang Anda miliki dan membuat hidup Anda menderita.

Margarita Tartakovsky, M.S. di dalam Psych Central
memberikan nasehat untuk melakukan komunikasi asertif dengan orang toxic:
Katakan pada mereka bagaimana perasaan Anda dengan cara yang tegas. Gunakan pernyataan “saya”. Misalnya: “Ketika Anda bertindak/melakukan/mengatakan _____, saya merasa _____. Yang saya butuhkan adalah _______. Alasan saya berbagi perasaan dan kebutuhan saya dengan Anda adalah _______ (karena aku mencintaimu, aku ingin untuk membangun hubungan yang sehat dengan Anda, dll.).”

Mungkin Anda merasakan sulit untuk mengatakannya karena berbagai hal, seperti tidak enak, takut mereka kesepian atau mereka tersinggung. Perlu Anda pahami, bahwa yang Anda pikirkan itu ternyata memberikan alasan kepada mereka untuk mengganggu Anda.

Anda harus belajar berani untuk mengatakan “Tidak” pada situasi kapanpun, dimanapun serta jaga jarak aman Anda.