Belajar untuk berkomunikasi secara efektif bukanlah tugas yang mudah, tetapi menguasai keterampilannya akan menjadi hal yang sangat memuaskan. Menjadi pembicara yang menarik dan unik, serta pendengar yang tertarik pada topik kita sangat penting untuk meraih kesuksesan di dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Baik kamu berbicara dengan karyawan, memberikan presentasi kepada klien, atau bahkan menyampaikan pelajaran hidup kepada anak-anak, komunikasi yang efektif adalah kuncinya.

Bagi untuk sebagian orang, berkomunikasi secara efektif merupakan hal yang sudah diberkahi sejak lahir, sehingga tidak sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sementara bagi sebagian orang lainnya, berkomunkasi merupakan tantangan bagi dirinya. Berikut kami akan berikan tips yang dapat membantu kamu menjadi komunikator yang lebih baik.

MAKE SURE YOU FEEL YOUR MOST POWERFUL
Sebelum kamu ngambil alih seluruh peserta meeting, atau hanya meeting dengan satu orang, kamu harus percaya diri terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk meredakan kecemasan, seperti melakukan latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran, atau menggunakan baju yang menurut kamu paling menarik dan kuat. 

STAY FOCUSED ON YOUR PURPOSE
Sebagai komunikator, kamu harus tetap dalam kontrol kamu dalam menyampaikan pesan dan jangan sampai kamu gugup atau ada gangguan dari luar yang dapat mengalihan pembicaraan kamu. Umumnya, biasanya perempaun cenderung mengalami kesulitan dibandingkan laki-laki karena biasanya laki merasa dirinya lebih hebat dalam menyampaikan sesuatu, seperti presentasi. Hal ini telah terbukti bahwa biasanya perempuan sering mengalah dan berpikir dirinya tidak bisa menarik perhatian peserta meetingnya. Kamu harus percaya bahwa kamu bisa melakukannya dan ingat mangapa kamu berada disana. 

BE A GOOD LISTENER
Seorang penulis bernama Christopher Morley pernah berkata “Satu cara untuk kamu dapat menjadi pembicara yang baik adalah belajar untuk mendengarkan.” Ini merupakan bagian yang penting dalam berkomunikasi secara efektif. Peserta akan merasa lebih dekat jika mereka menjadi bagian dari perbincangan. Komunikator yang baik bukan hanya berbicara mengenai dirinya, tetapi menanyakan dan memahami topik yang dibahas kepada peserta. 

Komunikasi tentu saja merupakan seni dan bukan ilmu. Di dunia virtual, seperti Zoom, Google Meets, dan Microsoft Teams, seninya akan terus berubah. Tidak ada satu pegangan untuk diikuti dan apa yang berhasil mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Namun, ada beberapa benang merah yang berjalan di sepanjang praktik komunikasi yang efektif. Cobalah mempraktikkannya untuk menjadi komunikator yang hebat.



Written by Jane Hanson from Forbes.com
Picture from Google.com