Apakah Anda sudah menonton film Joker (2019)? Jika sudah, Anda cukup beruntung. Film yang mengantarkan Joaquin Phoenix sebagai aktor terbaik di Piala Oscar 2020 ini cukup sukses meraih perhatian publik internasional.
Tokoh Arthur Fleks atau Joker yang diperankan Joaquin ini sukses menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan, sejumlah psikolog banyak yang membuat kajian tentang karakter Joker dalam film ini.
Mengapa psikolog tertarik mengkaji karakter Joker? Ya, karena tokoh Joker sangat merepresentasikan seseorang dengan gejala psikologis yang unik. Joker digambarkan sebagai orang yang depresi. Film ini dengan baik menceritakan faktor penyebab Joker menjadi seseorang yang frustasi.
Dari mulai pengalaman di masa kecil yang tidak baik, broken home, hingga masalah pekerjaan ketika dewasa, menjadikan Joker sebagai tokoh antagonis pada akhir film.
Dari sekian banyak kajian psikologis mengenai tokoh Joker ini, ada satu irisan bidang psikologi yang cocok menggambarkan karakter Joker, yakni pengenalan diri dan pengembangan kepribadian.
Dua bidang psikologis tersebut cukup gamblang dipresentasikan dalam tokoh Joker. Nah, sebelum mengkaji lebih jauh soal karakter Joker, ada baiknya kenali dan pahami dulu apa sih pentingnya pengenalan diri.
Mengenali diri sendiri merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki seseorang. Begitu Anda mengenal diri sendiri, Anda akan menjadi lebih percaya diri, Anda akan memahami tujuan, dan Anda akan berpeluang menjadi seseorang yang berpengaruh.
Jadi, bagaimana Anda bisa tahu siapa diri Anda dan apa yang harus Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari? Inilah empat langkah yang perlu Anda ambil untuk mengetahui diri sejati Anda:
1. Diam/menyendiri
Anda tidak akan dapat mengenal diri sendiri sampai Anda meluangkan waktu untuk tenang. Banyak orang tidak mengenal diri mereka sendiri karena takut akan kesunyian; tidak nyaman untuk menyendiri.
Ketenangan menjadi medium untuk mengevaluasi diri sendiri dan benar-benar jujur dengan diri sendiri. Anda benar-benar akan dapat melihat setiap aspek kehidupan — yang baik dan yang buruk. Diam dan temukan diri sejati Anda.
2. Temukan apa yang Anda sukai.
Mengikuti hasrat apapun perlu memperhatikan bidang yang sesuai dengan kepribadian atau potensi Anda. Atau yang lebih populer disebut passion.
Fokuslah pada passion Anda. Dengan cara itu Anda bisa memahami diri Anda dengan cara yang lebih baik, dan Anda berpeluang membuat dampak yang lebih besar. Passion menghasilkan usaha dan upaya terus menerus menghasilkan hasil.
3. Temukan apa yang Anda kuasai
Berhentilah ketika Anda telah menghabiskan waktu yang banyak tapi usaha Anda tidak memberikan dampak apapun. Mungkin, itu disebabkan karena Anda tidak menguasai bidang tersebut. Tapi, bukan berarti Anda harus berhenti setelah itu.
Temukan bidang lain yang cocok dengan potensi Anda. Teruslah mencoba untuk menemukan apa yang benar-benar Anda kuasai. Kekuatan Anda akan menunjukkan siapa Anda.
4. Sadarilah siapa diri Anda sebenarnya, bukan Apa yang Anda inginkan.
Salah satu cara terbaik untuk memulai mengetahui siapa diri Anda yang sebenarnya adalah mengikuti tes kepribadian atau profiling test. Dalam tes ini Anda akan mengetahui karakter dan potensi Anda setelah mengisi soal-soal atau wawancara dengan ahli.
Setelah mengikuti tes Anda akan diarahkan agar lebih fokus terhadap siapa diri Anda sebenarnya. Banyak platform yang menyediakan profiling test ini. Salah satunya di virtues.id. Dengan melakukan test di virtues.id Anda akan mendapatkan sejumlah input mengenai kepribadian dan potensi yang Anda miliki berdasarkan soal-soal yang telah diisi.
Nah, begitulah kira-kira tentang bagaimana cara untuk mengenal diri lebih jauh. Jadi, kalian paham kan kenapa Joker dalam film itu lebih banyak menyendiri dan konsultasi dengan psikolog? :)
Tokoh Arthur Fleks atau Joker yang diperankan Joaquin ini sukses menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan, sejumlah psikolog banyak yang membuat kajian tentang karakter Joker dalam film ini.
Mengapa psikolog tertarik mengkaji karakter Joker? Ya, karena tokoh Joker sangat merepresentasikan seseorang dengan gejala psikologis yang unik. Joker digambarkan sebagai orang yang depresi. Film ini dengan baik menceritakan faktor penyebab Joker menjadi seseorang yang frustasi.
Dari mulai pengalaman di masa kecil yang tidak baik, broken home, hingga masalah pekerjaan ketika dewasa, menjadikan Joker sebagai tokoh antagonis pada akhir film.
Dari sekian banyak kajian psikologis mengenai tokoh Joker ini, ada satu irisan bidang psikologi yang cocok menggambarkan karakter Joker, yakni pengenalan diri dan pengembangan kepribadian.
Dua bidang psikologis tersebut cukup gamblang dipresentasikan dalam tokoh Joker. Nah, sebelum mengkaji lebih jauh soal karakter Joker, ada baiknya kenali dan pahami dulu apa sih pentingnya pengenalan diri.
Mengenali diri sendiri merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki seseorang. Begitu Anda mengenal diri sendiri, Anda akan menjadi lebih percaya diri, Anda akan memahami tujuan, dan Anda akan berpeluang menjadi seseorang yang berpengaruh.
Jadi, bagaimana Anda bisa tahu siapa diri Anda dan apa yang harus Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari? Inilah empat langkah yang perlu Anda ambil untuk mengetahui diri sejati Anda:
1. Diam/menyendiri
Anda tidak akan dapat mengenal diri sendiri sampai Anda meluangkan waktu untuk tenang. Banyak orang tidak mengenal diri mereka sendiri karena takut akan kesunyian; tidak nyaman untuk menyendiri.
Ketenangan menjadi medium untuk mengevaluasi diri sendiri dan benar-benar jujur dengan diri sendiri. Anda benar-benar akan dapat melihat setiap aspek kehidupan — yang baik dan yang buruk. Diam dan temukan diri sejati Anda.
2. Temukan apa yang Anda sukai.
Mengikuti hasrat apapun perlu memperhatikan bidang yang sesuai dengan kepribadian atau potensi Anda. Atau yang lebih populer disebut passion.
Fokuslah pada passion Anda. Dengan cara itu Anda bisa memahami diri Anda dengan cara yang lebih baik, dan Anda berpeluang membuat dampak yang lebih besar. Passion menghasilkan usaha dan upaya terus menerus menghasilkan hasil.
3. Temukan apa yang Anda kuasai
Berhentilah ketika Anda telah menghabiskan waktu yang banyak tapi usaha Anda tidak memberikan dampak apapun. Mungkin, itu disebabkan karena Anda tidak menguasai bidang tersebut. Tapi, bukan berarti Anda harus berhenti setelah itu.
Temukan bidang lain yang cocok dengan potensi Anda. Teruslah mencoba untuk menemukan apa yang benar-benar Anda kuasai. Kekuatan Anda akan menunjukkan siapa Anda.
4. Sadarilah siapa diri Anda sebenarnya, bukan Apa yang Anda inginkan.
Salah satu cara terbaik untuk memulai mengetahui siapa diri Anda yang sebenarnya adalah mengikuti tes kepribadian atau profiling test. Dalam tes ini Anda akan mengetahui karakter dan potensi Anda setelah mengisi soal-soal atau wawancara dengan ahli.
Setelah mengikuti tes Anda akan diarahkan agar lebih fokus terhadap siapa diri Anda sebenarnya. Banyak platform yang menyediakan profiling test ini. Salah satunya di virtues.id. Dengan melakukan test di virtues.id Anda akan mendapatkan sejumlah input mengenai kepribadian dan potensi yang Anda miliki berdasarkan soal-soal yang telah diisi.
Nah, begitulah kira-kira tentang bagaimana cara untuk mengenal diri lebih jauh. Jadi, kalian paham kan kenapa Joker dalam film itu lebih banyak menyendiri dan konsultasi dengan psikolog? :)