Di tahun 2020 ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi di luar dugaan kita, seperti bencana alam di awal tahun, kemudian disusul dengan adanya pandemi yang sampai saat ini masih ada di sekitar kita, beberapa dari teman atau keluarga kita juga kehilangan pekerjaan, bahkan beberapa perusahaan terpaksa memberhentikan rekrutmen dalam waktu yang tidak ditentukan. Sekalipun adanya rekrutmen di suatu perusahaan, banyak dari kita yang ditolak oleh perusahaan.

Ketika kita mengalami penolakan oleh perusahaan, kita akan mengalami beberapa kekhawatiran, seperti bagaimana dengan keuangan yang dimiliki, apakah CV yang dibuat sudah benar atau belum, apakah saya tidak layak untuk bekerja, bagaimana dapat membantu orangtua yang mengalami kesulitan juga, apakah pekerjaan ini tepat untuk saya, dan lainnya. Banyak pikiran yang menghampiri kita, sehingga pikiran kita akan jauh dari hal-hal yang positif.

Selagi kita mencari pekerjaan di masa seperti ini, coba kita membenahi diri, apakah pekerjaan ini cocok untuk kita, apakah kekuatan saya sudah cocok dengan pekerjaan ini, apa kekurangan dalam diri saya, sehingga saya sulit melakukan wawancara atau psikotes untuk mendapatkan pekerjaan ini. Cara cepat yang dapat membantu Anda mungkin dengan mengambil Virtues Profiling assessment karena hasilnya yang lengkap.

Berikut beberapa cara untuk membantu Anda mengatasi dan menyemangatkan diri dari penolakan.

1. Bukan hanya diri Anda saja.

Penolakan ketika sedang mencari kerja bukan hanya terjadi dalam diri kamu saja, tetapi masih banyak di luar sana yang mengalami hal yang sama. Hal yang perlu diingat juga adalah, mungkin orang yang sekarang sudah mendapatkan kerja, dulunya mengalami hal yang serupa atau bahkan lebih buruk dari keadaan kita sekarang.

2. Self-analysis.

Jika kamu tetap mengalami penolakan yang sama, coba lakukan self-analysis. Apakah kamu melamar pekerjaan di luar kompetensi kamu? Apakah ada jejak media sosial yang buruk?

Ketika kamu sedang melakukan wawancara dan menceritakan pekerjaan sebelumnya, ada beberapa hal yang membuat rekruter kurang tertarik pada Anda. Mungkin ketika Anda bekerja sebelumnya, Anda lebih menyalahkan keadaan, kurang bertanggungjawab dengan pekerjaan, tidak tertarik dengan tanggungjawab yang lebih, atau sikap yang kurang baik. Dalam hal ini, rekruter merasa bahwa di luar sana masih banyak yang lebih cocok dengan pekerjaan ini.

3. Self-evaluation.

Coba minta orang sekitar Anda untuk mengevaluasi dan memberikan masukan atau kritik mengenai diri Anda dan dengarkan baik-baik perkataan mereka. Dengan hal seperti itu banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk membenahi diri kamu.
Anda bisa melakukan langkah kecil seperti melihat kembali CV, memperbaharui LinkedIn, atau media sosial. Pastikan bahwa hal tersebut mewakili diri Anda.

4. Menyesuaikan Target Anda.

Sebelum pandemi, mungkin Anda miliki target lebih mudah untuk dicapai, tetapi di masa seperti ini, mungkin Anda harus menyesuaikannya lagi. Seperti contohnya, kamu harus mendapatkan kerja dalam waktu 3 bulan, coba disesuaikan lagi. Dengan kondisi yang seperti ini akan memakan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kerja.

5. Self-Affirmation.

Ketika Anda dihadapi kondisi seperti ini, coba bicara pada diri Anda untuk tetap positif.
“Saya berguna untuk orang lain.”
“Saya akan bekerja di perusahaan yang sesuai dengan saya.”
“Saya akan bekerja di perusahaan yang tepat di waktu yang tepat.”
“Saya harus bersabar dalam menjalani semua ini.”

Memang tidak mudah untuk menghadapi momen penolakan ketika rekrumen di masa sulit sekarang, tetapi beberapa cara di atas dapat membantu Anda untuk tetap menyemangati diri. Tetap semangat semuanya dalam mencari kerja!

Written by Rumaisha Medina
Picture from Google.com