Di masa seperti ini, makin banyak orang yang burnout di tempat kerjanya. Dikutip dari helpguide.org,  burnout merupakaan keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Hal ini terjadi ketika Anda merasa kewalahan, terkuras secara emosional, dan tidak mampu memenuhi tuntutan yang terus-menerus. Masalah burnout di tempat kerja menjadi terus meningkat di beberapa perusahaan.

Tuntutan ekonomi, tuntutan sosial, dan tuntutan pekerjaan yang sering menjadi penyebab utama orang menghadapi burnout. Tetapi ketika Anda menghadapi burnout bukan berarti Anda harus mencari pekerjaan baru, mengubah karir Anda, atau melepaskan pekerjaan Anda dan tidak ada arah dalam berkarir. Perlu Anda pahami bahwa ketika Anda di dalam fase ini, Anda tidak sendirian. Anda hanya perlu memperhatian diri Anda dan bersenang-senang ketika Anda memiliki waktu di luar pekerjaan Anda

Ada beberapa cara yang mungkin dapat Anda coba untuk diri Anda

1. Sadari
Anda harus menyadari bahwa Anda sedang mangalami burnout. Menurut helpguide.org, ada beberapa tanda jika Anda mengalami burnout.
- Merasa lelah dan terkuras energi yang ada di dalam diri Anda
- Kehilangan motivasi
- Mudah sakit
- Prokrastinasi atau membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu tugas
- Mengisolasikan diri dari orang lain
- dll

2. Bicarakan
Sebelum Anda berbicara dengan tim HR atau atasan Anda, coba buat rencana dan beberapa solusi yang dapat menbantu Anda. Tunjukan bahwa Anda serius dan ingin mengambil tindakan yang tepat untuk diri Anda, daripada Anda hanya ingin melampiaskannya saja. Bicarakan juga bahwa Anda sangat senang bekerja disana dan mendapatkan banyak ilmu dari pekerjaan Anda.

Jika mereka menghargai Anda, maka mereka akan membantu Anda secara profesional dan menemukan solusi agar Anda bahagia di tempat kerja.

3. Libur
Cobalah Anda mengambil jatah cuti untuk bepergian sendiri atau bersama keluarga dan teman. Ketika Anda liburan, Anda memiliki stres yang lebih rendah, memiliki pendangan hidup yang lebih baik, dan motivasi yang lebih besar untuk mencapai tujuan. Hal ini bukan hanya untuk pekerjaan, tetapi dapat meningkatkan kesejahteraan diri.

Selama liburan, Anda akan menemukan momen berharga, seperti lebih relaks, memiliki waktu tidur yang cukup, dan mengumpulkan energi kembali.

4. Evaluasi
Luangkan waktu Anda untuk mengevaluasi diri dan memikirkan harapan, tujuan, dan mimpi Anda. Renungkah apakah sebelumnya Anda telah melewatkan hal berharga untuk Anda? Hal tersebut dapat menjadi kesempatan untuk diri Anda kembali bahagia, mengetahui batasan diri dan memberikan Anda waktu untuk beristirahat, merenung, dan menyembuhkan diri.

5. Berkata “tidak”
Belajarlah berkata “tidak” kepada orang lain. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berkata “tidak” mungkin Anda takut dicap tidak bisa bekerja atau bahkan tidak profesional. Tetapi perlu diingat bahwa Anda dapat berkata “tidak” jika dibutuhkan.

Jika Anda mengucapkan “tidak” dengan cara menekankan komitmen atau kekhawatiran Anda untuk mengambil pekerjaan yang tidak dapat Anda selesaikan dengan baik, makan atasan Anda akan mengagumi kejujuran Anda.

Ada beberapa cara untuk mengatakan “tidak” tanpa terlihat tidak profesional, jadi sebelum Anda perlu persiapkan kalimat untuk berkata “tidak” jika dibutuhkan.


Jangan memikirkan pekerjaan di waktu Anda istirahat. Berikan batasan kepada rekan kerja, sehingga Anda juga bisa berkata “tidak” kepada diri Anda. Istirahatlah dan baca buku ANda yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Cari referensi yang dapat membuat diri lebih relaks.

Written by Rumaisha Medina
Picture from Google.com